Jenis
Kalimat Majemuk setara
Berdasarkan
konjungsi yang digunakan, kalimat majemuk setara dikelompokkan menjadi empat
macam.
(1) Kalimat Majemuk Penjumlahan
Kalimat majemuk penjumlahan adalah
kalimat majemuk setara yang menyatakan hubungan penjumlahan. Kalimat majemuk
ini ditandai oleh konjungsi dan, serta, dan lagi pula. Kalimat yang memiliki
konjungsi tersebut menyatakan hubungan penjumlahan dari beberapa kalimat dasar.
Contoh:
Saya
membersihkan mobil dan Adik menyapu halaman.
(2) Kalimat
Majemuk Pemilihan
Kalimat majemuk
pemilihan ini ditandai dengan konjungsi atau. Jika kaliamt majemuk terdiri
lebih dari dua kalimat dasar, konjungsi atau ditempatkan pada posisi sebelum
kalimat dasar yang terakhir. Kalimat dasar yang pertama dipisahkan dengan tanda
baca koma dari kalimat dasar yang lain.
Contoh:
Jovan dapat
megikuti lomba pembuatan animasi, pemasangan iklan melalui internet, atau
pembuatan desain website.
(3) Kalimat Majemuk Urutan
|
|||
Kalimat majemuk
|
urutan ini
|
ditandai oleh konjungsi lalum
|
lantas
|
terus, dan kemudian. Kalimat
|
majemuk
|
yang menggunakan konjungsi
|
tersebut
|
menyatakan hubungan urutan
peristiwa. Jika kalimat majemuk jenis ini terdiri dari tiga kalimat dasar,
dapat menggunakan konjungsi secara serentak atau menggunakan tanda koma dan
konjungsi sebagai pemisah antarkalimat dasar.
Contoh:
Adik Saya merasa takut, dia menoleh ke rumah, dia
berteriak memanggil temannya, kemudian ia berlari menuju rumah.
(4) Kalimat Majemuk Pertentangan |
|||||
Kalimat
|
majemuk
|
pertentangan
|
ditandai
|
oleh
|
konjungsi tetapi,
|
melainkan, dan
sedangkan. Konjungsi tersebut
|
menyatakan
|
hubungan
perlawanan.
|
|||
Namun, masih
perlu menggunakan tanda koma di antara kalimat dasar yang satu dan kalimat dasar yang lain.
Contoh:
Saya membeli mobil merah, sedangkan Lewis
membeli mobil hitam
Jenis Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat
memperlihatkan berbagai jenis hubungan semantis antara klausa yang membentuknya.
Berikut ini adalah pembahasannya:
1. Hubungan waktu kalimat majemuk
bertingkat
Kata penghubung yang digunakan adalah sejak, semenjak, sedari, ketika, sebelum, sesudah, hingga, sementara, seraya, tatkala, selama, selagi, serta, sambil, seusai, sesudah, setelah, sehabis, sampai, hingga.
Contoh: Sejak kecil, saya sudah terbiasa hidup sederhana.
Kata penghubung yang digunakan adalah sejak, semenjak, sedari, ketika, sebelum, sesudah, hingga, sementara, seraya, tatkala, selama, selagi, serta, sambil, seusai, sesudah, setelah, sehabis, sampai, hingga.
Contoh: Sejak kecil, saya sudah terbiasa hidup sederhana.
2. Hubungan syarat kalimat majemuk bertingkat
Kata penghubung yang digunakan adalah seandainya, andaikata, bilamana.
Contoh: Pembangunan jalan ini akan berjalan lancar andaikata seluruh warga mau berpartisipasi.
3. Hubungan tujuan kalimat majemuk bertingkat
Kata penghubung yang digunakan adalah agar, agar supaya, supaya, dan biar.
Contoh: Saya mengerjakan tugas itu hingga malam agar besok pagi dapat mengumpulkannya.
4. Hubungan konsesif kalimat majemuk bertingkat.
Kata penghubung yang digunakan adalah walaupun, meskipun, kendatipun, sungguhpun.
Contoh: Walaupun hatinya sedih, lelaki itu tidak mau menangis di hadapan teman-temannya.
5. Hubungan perbandingan kalimat majemuk bertingkat
Kata penghubung yang digunakan adalah seperti, ibarat, bagaikan, laksana, alih-alih.
Contoh: Ibu Rany menyayangi murid-muridnya seperti beliau menyayangi anak-anaknya.
6.Hubungan penyebaban kalimat majemuk bertingkat
Kata penghubung yang digunakan adalah sebab, karena.
Contoh: Rencana penyelenggaraan balap mobil di sekolah saya ditunda karena para pengisi acara belum siap.
7.Hubungan akibat kalimat majemuk bertingkat
Kata penghubung yang digunakan adalah sehingga, sampai, maka.
Contoh: Pada saat ini harga motor memang sangat mahal sehingga kami tidak sanggup membelinya.
8.Hubungan cara kalimat majemuk bertingkat
Kata penghubung yang digunakan adalah dengan.
Contoh: Ia merangkai bunga-bunga itu dengan penuh kreativitas.
9.Hubungan kemiripan kalimat majemuk bertingkat
Kata penghubung yang digunakan adalah seolah-olah, seakan-akan.
Contoh: Anak itu diam saja seolah-olah dia tidak melakukannya.
10. Hubungan kenyataan kalimat majemuk bertingkat
Kata penghubung yang digunakan adalah padahal, sedangkan.
Contoh: Dia pura-pura tidak tahu, padahal dia tahu banyak hal.
11.Hubungan hasil kalimat majemuk bertingkat
Kata penghubung yang digunakan adalah makanya.
Contoh: Wajah Penny cemberut, makanya saya takut untuk menghampirinya.
12.Hubungan penjelasan kalimat majemuk bertingkat.
Kata penghubung yang digunakan adalah bahwa.
Contoh: Ia tidak tahu bahwa anaknya seorang murid berbakat.
Contoh: Ia tidak tahu bahwa anaknya seorang murid berbakat.
sma favorit jakarta
BalasHapus