"Remember all the sadness and frustration. And let it go. Let it go"
Theory of Everything
Never give up, never look back, just go forward and fighting back
Universe City
Se si guardano le stelle, che presterà la sua luce. La luce del passato. Il che ci porta a rendersi conto che essi sono solo alcuni pezzi di piccole dimensioni dell'universo. Ma ci deve essere qualcuno che è buono e felice di essere piccoli pezzi l'uno all'altro in questo universo
Kamis, 14 April 2016
Senin, 06 April 2015
AKUNTANSI GLOBAL DAN STANDAR AUDIT
AKUNTANSI GLOBAL DAN STANDAR AUDIT
Nama : Rezky Maulana
NPM : 26211072
Kelas : 4EB15
Nama : Rezky Maulana
NPM : 26211072
Kelas : 4EB15
A.
Survei Konvergensi Internasional
Manfaat
Konvergensi Internasional
Pendukung
konvergensi internasional menyatakan bahwa banyak manfaat
yang telah dirasakan dengan adanya konvergensi. Terakhir, surat kabar
terkini mengusulkan adanya “global GAAP (prinsip akuntansi berlaku umum)”, yang
keuntungannya antara lain :
-
Standar
laporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten diseluruh
dunia dapat meningkatkan efisiensi dalam alokasi modal. Biaya modal akan dikurangi.
-
Para
investor dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam berinvestasi, portofolio
lebih bermacam-macam dan risiko keuangan dapat dikurangi serta transparansi dan
persaingan di pasar global akan lebih terjaga.
-
Perusahaan-perusahaan
dapat meningkatkan strategi dalam mengambil keputusan mengenai merger dan
akuisisi area usaha.
-
Pengetahuan
dan keahlian akuntansi dapat ditansfer tanpa batasan ke seluruh dunia.
-
Ide-ide
terbaik yang muncul dari aktivitas berstandar nasional dapat ditonjolkan dalam
mengembangkan standar global dengan kualitas terbaik.
Sebagian
argumen mengenai konvergensi akuntansi memiliki tujuan untuk meningkatkan
efisiensi dalam operasional dan alokasi di pasar modal.
Harmonisasi
Internasional
“Harmonisasi” merupakan proses untuk meningkatkan kompatibilitas (kesesuaian) praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-prkatik tersebut dapat beragam. Standar harmonisasi ini bebas dari konflik logika dan dapat meningkatkan komparabilitas (daya banding) informasi keuangan yang berasal dari berbagai negara.
Upaya untuk melakukan harmonisasi standar akuntansi telah dimulai jauh sebelum pembentukan Komite Standar Akuntansi Internasional pada tahun 1973. Harmonisasi akuntansi internasional merupakan salah satu isu terpenting yang dihadapi oleh pembuat standar akuntansi, badan pengatur pasar modal, bursa efek, dan mereka yang menyusun laporan keuangan.
“Harmonisasi” merupakan proses untuk meningkatkan kompatibilitas (kesesuaian) praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-prkatik tersebut dapat beragam. Standar harmonisasi ini bebas dari konflik logika dan dapat meningkatkan komparabilitas (daya banding) informasi keuangan yang berasal dari berbagai negara.
Upaya untuk melakukan harmonisasi standar akuntansi telah dimulai jauh sebelum pembentukan Komite Standar Akuntansi Internasional pada tahun 1973. Harmonisasi akuntansi internasional merupakan salah satu isu terpenting yang dihadapi oleh pembuat standar akuntansi, badan pengatur pasar modal, bursa efek, dan mereka yang menyusun laporan keuangan.
Harmonisasi akuntansi mencakup :
- Standar akuntansi (yang
berkaitan dengan pengukuran dan pengungkapan)
- Pengungkapan yang dibuat oleh
perusahaan-perusahaan public terkait dengan penawaran surat berharga
dan pencatatan pada bursa efek
- Standar audit
B.
Penerapan Standar Internasional
Standar
akuntansi internasional digunakan sebagai hasil dari :
1. Perjanjian internasional atau politis
2. Kepatuhan secara sukarela (atau yang didorong secara professional)
3. Keputusan oleh badan pembuat standar akuntansi internasional
1. Perjanjian internasional atau politis
2. Kepatuhan secara sukarela (atau yang didorong secara professional)
3. Keputusan oleh badan pembuat standar akuntansi internasional
C. Beberapa Peristiwa penting Dalam Sejarah Penentuan Standar Akuntansi Internasional
1959- Jacob Kraayenhof, mitra pendiri sebuah firma akuntan independen Eropa yang utama, mendorong agar usaha pembuatan standar akuntansi internasional dimulai.
1961- Group d’Etudes, yang terdiri dari
akuntan professional yang berpraktik, didirikan di Eropa untuk memberikan
nasihat kepada pihak berwenang Uni Eropa dalam masalah-masalah yang menyangkut
akuntansi.
1966- Kelompok Studi Internasional
Akuntan didirikan oleh institute professional di Kanada, Inggris, dan Amerika
Serikat.
1973- Komite Standar Akuntansi
Internasional (Internasional Accounting Standard Committee-IASC) didirikan.
1976- Organisasi untuk Kerja Sama dan
Pembangunan Ekonomi (Organization for Economic Coorporation and
Development-OECD) mengeluarkan Deklarasi Investasi dalam Perusahaan
Multinasional yang berisi panduan untuk “Pengungkapan Informasi”.
1977- Federasi Internasional Akuntan
(International Federation of Accounting-IFAC) didirikan.
1977- Kelompok Para Ahli yang ditunjuk
oleh Dewan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-bangsa mengeluarkan laporan
yang terdiri dari empat bagian mengenai Standar Internasional Akuntansi dan
Pelaporan bagi Perusahaan Transnasional.
1984- Bursa Efek London menyatakan bahwa
pihaknya berharap agar perusahaan-perusahaan yang mencatatkan sahamnya tetapi
tidak didirikan di Inggris atau Irlandia menyesuaikan dengan standar akuntansi
internasional.
1989- IASC mengeluarkan Draf Eksposure
32 mengenai perbandingan laporan keuangan. Kerangka Dasar untuk Penyusunan dan
Penyajian Laporan Keuangan diterbitkan oleh IASC.
1995- Dewan IASC dan Komisi Teknis IOSCO
menyetujui suatu rencana kerja yang penyelesaiannya kemudian berhasil
mengeluarkan IAS yang membentuk satu kelompok inti standar yang komprehensif.
Keberhasilan dalam penyelesaian standar-standar ini menmungkinkan Komisi Teknis
IOSCO untuk merekomendasikan pengesahan IAS dalam pengumpulan Modal lintas
batas dan keperluan pencatatan saham di seluruh pasar global.
1995- Komisi Eropa mengadopsi sebuah
pendekatan daru dalam harmonisasi akuntansi yang akan memungkinkan penggunaan
IAS oleh perusahaan-perusahaan yang melakukan pencatatan saham dalam pasar
modal internasional.
1996- Komisi Pasar Modal AS (SEC)
mengumumkan bahwa pihaknya ”….mendukung tujuan IASC untuk mengembangkan,
secepat mungkin, standar akuntansi yang dapat digunakan untuk menyusun laporan
keuangan yang dapat digunakan dalam penawaran surat berharga lintas batas.
1998- IOSCO menerbitkan laporan “Standar
Pengungkapan Internasional untuk Penawaran Lintas Batas dan Pencatatan Saham
Perdana bagi Emiten Asing”.
2000- IOSCO menerima, secara
keseluruhan, seluruh 40 standar inti yang disusun oleh IASC sebagai jawaban
atas daftar keinginan IOSCO tahun 1993.
2001- Komisi Eropa mengusulkan sebuah
aturan yang akan mewajibkan seluruh perusahaan EU yang tercatat
sahamnya pada suatu pasar yang diregulasi untuk menyusun akun-akun
konsolidasi sesuai dengan IAS selambatnya tahun 2005.
2001- Badan Standar Akuntansi
Internasional (Internastiaonal Accounting Standars Board-IASB) menggantikan
IASC dan mengambil alih tanggung jawabnya per tanggal 1
April. Standar IASB disebut sebagai Standar Pelaporan Keuangan
Internasional (IFRS) dan termasuk didalamnya IAS yang dikeluarkan oleh IASC.
2002- Parlemen Eropa menyetujui proposal
Komisi Eropa bahwa secara nyata seluruh perusahaan EU yang tercatat sahamnya
harus mengikuti standar IASB dimulai selambat-lambatnya tahun 2005 dalam
laporan keuangan konsolidasi. Negara-negara anggota dapat memperluas ketentuan
ini terhadap laporan keuangan perusahaan-perusahaan yang tidak melakukan
pencatatan saham dan perusahaan secara individu. Dewan Eropa kemudian
mengadopsi aturan yang memungkinkan hal ini tercapai.
2002- IASB dan FASB menandatangani
“Perjanjian Norwalk” yang berisi komitmen bersama terhadap konvergensi standar
akuntansi internasional dan AS.
2003- IASB menerbitkan IFRS 1 dan revisi
terhadap 15 IAS.
D. Ikhtisar Organisasi Besar Internasional yang Mendukung Konvergensi Akuntansi
Enam organisasi yang menentukan standar akuntansi international dan memajukan penyelarasan akuntansi international, yaitu:
1. International Accounting Standards Board (IASB)
2. Commision of the European Union (EU)
3. International Organizaion of Securities Commissions (IOSCO)
4. International Federation of Accountants (IFAC)
5. United Nations Intergovernmental Working Group of Experts on Standards of Accounting
and Reporting (ISAR)
6. Organization for Economic Cooperation and Development Working Group on Accounting
Standards (OECD Working Group)
Selasa, 21 Januari 2014
7 Aliran FIlsafat yang paling berpengaruh di Dunia
1. PRAGMATISME
Pragmatisme adalah suatu aliran filsafat yang mengajarkan bahwa yang
benar adalah semua yang membuktikan dirinya
benar dengan melihat kepada akibat yang ditimbulkan. Dengan demikian, bukan
kebenaran objektif dari pengetahuanlah yang paling penting, tetapi bagaimana
kegunaan praktis dari pengetahuan kepada individu-individu tersebut.
Jadi dasar pragmatisme yaitu logika pengamatan, di mana apa yang diperlihatkan pada manusia dalam dunia nyata merupakan fakta-fakta individual, konkret, dan terpisah satu sama lain. Dunia ditampilkan apa adanya dan perbedaan diterima begitu saja. Representasi realitas yang muncul di pikiran manusia selalu bersifat pribadi dan bukan merupakan fakta-fakta umum. Ide menjadi benar ketika memiliki fungsi pelayanan dan kegunaan. Dengan demikian, filsafat pragmatisme tidak mau direpotkan dengan pertanyaan-pertanyaan seputar kebenaran, terlebih yang bersifat metafisik, sebagaimana yang dilakukan oleh kebanyakan filsafat Barat di dalam sejarah.
2. VITALISME
Vitalisme adalah suatu doktrin yang menyatakan bahwa
kehidupan terletak di luar dunia materi dan karenanya kedua konsep ini,
kehidupan dan materi, tidak bisa saling mengintervensi. Dimana doktrin ini
menghadirkan suatu konsep energi, elan vital, yang menyokong suatu kehidupan
dan energi ini bisa disamakan dengan keberadaan suatu jiwa.
Pada awal perkembangan filosofi
di dunia medis, konsep energi ini begitu kental sehingga seseorang dinyatakan
sakit karena adanya ketidakseimbangan dalam energi vitalnya. Dalam kebudayaan
barat, yang dikaitkan dengan Hippocrates, energi vital ini diwakilkan dengan
humours, dan dalam budaya timur diwakilkan oleh IQ maupun prana.
3. FENOMENOLOGI
Fenomenologi adalah sebuah studi dalam bidang filsafat yang
mempelajari manusia sebagai sebuah fenomena. Ilmu fenomonologi dalam filsafat
biasa dihubungkan dengan ilmu hermeneutik, yaitu ilmu yang mempelajari arti
daripada fenomena ini.
Istilah ini pertama kali
diperkenalkan oleh Johann Heinrich Lambert (1728 - 1777), seorang filsuf
Jerman. Dalam bukunya Neues Organon (1764). ditulisnya tentang ilmu yang tak
nyata.
Dalam pendekatan sastra,
fenomenologi memanfaatkan pengalaman intuitif atas fenomena, sesuatu yang hadir
dalam refleksi fenomenologis, sebagai titik awal dan usaha untuk mendapatkan
fitur-hakekat dari pengalaman dan hakekat dari apa yang kita alami. G.W.F.
Hegel dan Edmund Husserl adalah dua tokoh penting dalam pengembangan pendekatan
filosofis ini.
4. EKSISTENSIALISME
Eksistensialisme adalah aliran filsafat yang pahamnya
berpusat pada manusia individu yang bertanggung jawab atas kemauannya yang
bebas tanpa memikirkan secara mendalam mana yang benar dan mana yang tidak
benar. Sebenarnya bukannya tidak mengetahui mana yang benar dan mana yang tidak
benar, tetapi seorang eksistensialis sadar bahwa kebenaran bersifat relatif,
dan karenanya masing-masing individu bebas menentukan sesuatu yang menurutnya
benar.
Eksistensialisme adalah salah satu aliran
besar dalam filsafat, khususnya tradisi filsafat Barat. Eksistensialisme
mempersoalkan keber-Ada-an manusia, dan keber-Ada-an itu dihadirkan lewat
kebebasan. Pertanyaan utama yang berhubungan dengan eksistensialisme adalah
melulu soal kebebasan. Apakah kebebasan itu? bagaimanakah manusia yang bebas
itu? dan sesuai dengan doktrin utamanya yaitu kebebasan, eksistensialisme
menolak mentah-mentah bentuk determinasi terhadap kebebasan kecuali kebebasan
itu sendiri.
Dalam
studi sekolahan filsafat eksistensialisme paling dikenal hadir lewat Jean-Paul
Sartre, yang terkenal dengan diktumnya "human is condemned to be
free", manusia dikutuk untuk bebas, maka dengan kebebasannya itulah
kemudian manusia bertindak. Pertanyaan yang paling sering muncul sebagai
derivasi kebebasan eksistensialis adalah, sejauh mana kebebasan tersebut bebas?
atau "dalam istilah orde baru", apakah eksistensialisme mengenal
"kebebasan yang bertanggung jawab"? Bagi eksistensialis, ketika
kebebasan adalah satu-satunya universalitas manusia, maka batasan dari
kebebasan dari setiap individu adalah kebebasan individu lain.
Namun, menjadi eksistensialis, bukan melulu
harus menjadi seorang yang lain-daripada-yang-lain, sadar bahwa keberadaan
dunia merupakan sesuatu yang berada diluar kendali manusia, tetapi bukan
membuat sesuatu yang unik ataupun yang baru yang menjadi esensi dari
eksistensialisme. Membuat sebuah pilihan atas dasar keinginan sendiri, dan
sadar akan tanggung jawabnya dimasa depan adalah inti dari eksistensialisme.
Sebagai contoh, mau tidak mau kita akan terjun ke berbagai profesi seperti
dokter, desainer, insinyur, pebisnis dan sebagainya, tetapi yang dipersoalkan
oleh eksistensialisme adalah, apakah kita menjadi dokter atas keinginan orang
tua, atau keinginan sendiri.
Kaum
eksistensialis menyarankan kita untuk membiarkan apa pun yang akan kita kaji,
baik itu benda, perasaaan, pikiran, atau bahkan eksistensi manusia itu sendiri
untuk menampakkan dirinya pada kita. Hal ini dapat dilakukan dengan membuka
diri terhadap pengalaman, dengan menerimanya, walaupun tidak sesuai dengan
filsafat, teori, atau keyakinan kita.
5. FILSAFAT ANALITIK
Filsafat analitik adalah aliran filsafat yang muncul dari kelompok filsuf yang menyebut
dirinya lingkaran Wina. Filsafat analitik lingkaran Wina itu berkembang dari
Jerman hingga ke luar, yaitu Polandia dan Inggris. Pandangan utamanya adalah
penolakan terhadap metafisika. Bagi mereka, metafisika tidak dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Jadi filsafat analitik memang mirip dengan
filsafat sains.
Di Inggris
misalnya, gerakan Filsafat analitik ini sangat dominan dalam bidang bahasa.
Kemunculannya merupakan reaksi keras terhadap pengikut Hegel yang mengusung
idealisme total. Dari pemikirannya, filsafat analitik
merupakan pengaruh dari rasionalisme Prancis, empirisisme Inggris dan
kritisisme Kant. Selain itu berkat empirisme John Locke pada abad 17 mengenai
empirisisme, yang merupakan penyatuan antara empirisisme Francis Bacon, Thomas
Hobbes dan rasionalisme Rene Descartes. Teori Locke adalah bahwa rasio selalu
dipengaruhi atau didahului oleh pengalaman. Setelah membentuk ilmu pengetahuan,
maka akal budi menjadi pasif. Pengaruh ini kemudian merambat ke dunia filsafat
Amerika Serikat, Rusia, Prancis, Jerman dan wilayah Eropa lainnya.
Setelah era
idealisme dunia Barat yang berpuncak pada Hegel, maka George Edward Moore
(1873-1958), seorang tokoh dari Universitas Cambridge mengobarkan anti
Hegelian. Bagi Moore, filsafat Hegel tidak memiliki dasar logika, sehingga
tidak dapat dipertanggungjawabkan secara akal sehat. Kemudian pengaruhnya
menggantikan Hegelian, yang sangat terkenal dengan Filsafat bahasa, filsafat
analitik atau analisis logik.
Tokoh yang
mengembangkan filsafat ini adalah Bertrand Russell dan Ludwig Wittgenstein.
Mereka mengadakan analisis bahasa untuk memulihkan penggunaan bahasa untuk
memecahkan kesalahpahaman yang dilakukan oleh filsafat terhadap logika bahasa.
Hal inilah yang ditekankan oleh Charlesworth. Penekanan lain oleh Wittgenstein
adalah makna kata atau kalimat amat ditentukan oleh penggunaan dalam bahasa,
bukan oleh logika.
6. STRUKTURALISME
Strukturalisme adalah
faham atau pandangan yang menyatakan bahwa semua masyarakat dan kebudyaan
memiliki suatu struktur yang sama dan tetap. Strukturalisme juga adalah sebuah
pembedaan secara tajam mengenai masyarakt dan ilmu kemanusiaan dari tahun 1950
hingga 1970, khususnya terjadi di Perancis.
Strukturalisme berasal dari bahasa Inggris,
structuralism; latin struere (membangun), structura berarti bentuk bangunan.
Trend metodologis yang menyetapkan riset sebagai tugas menyingkapkan struktur
objek-objek ini dikembangkan olerh para ahli humaniora. Struktualisme
berkembang pada abad 20, muncul sebagai reaksi terhadap evolusionisme positivis
dengan menggunakan metode-metode riset struktural yang dihasilkan oleh
matematika, fisika dan ilmu-ilmu lain.
7. POSTMODERNISME
Postmodernisme adalah faham yang
berkembang setelah era modern dengan modernisme-nya. Postmodernisme bukanlah
faham tunggal sebuat teori, namun justru menghargai teori-teori yang bertebaran
dan sulit dicari titik temu yang tunggal. Banyak tokoh-tokoh yang memberikan
arti postmodernisme sebagai kelanjutan dari modernisme. Namun kelanjutan itu
menjadi sangat beragam. Bagi Lyotard dan Geldner, modernisme adalah pemutusan
secara total dari modernisme. Bagi Derrida, Foucault dan Baudrillard, bentuk
radikal dari kemodernan yang akhirnya bunuh diri karena sulit menyeragamkan
teori-teori. Bagi David Graffin, Postmodernisme adalah koreksi beberapa aspek
dari moderinisme. Lalu bagi Giddens, itu adalah bentuk modernisme yang sudah
sadar diri dan menjadi bijak. Yang terakhir, bagi Habermas, merupakan satu
tahap dari modernisme yang belum selesai.
Kamis, 09 Januari 2014
Kalimat Majemuk Setara dan Bertingkat Berdasarkan Jenis Hubungannya
Jenis
Kalimat Majemuk setara
Berdasarkan
konjungsi yang digunakan, kalimat majemuk setara dikelompokkan menjadi empat
macam.
(1) Kalimat Majemuk Penjumlahan
Kalimat majemuk penjumlahan adalah
kalimat majemuk setara yang menyatakan hubungan penjumlahan. Kalimat majemuk
ini ditandai oleh konjungsi dan, serta, dan lagi pula. Kalimat yang memiliki
konjungsi tersebut menyatakan hubungan penjumlahan dari beberapa kalimat dasar.
Contoh:
Saya
membersihkan mobil dan Adik menyapu halaman.
(2) Kalimat
Majemuk Pemilihan
Kalimat majemuk
pemilihan ini ditandai dengan konjungsi atau. Jika kaliamt majemuk terdiri
lebih dari dua kalimat dasar, konjungsi atau ditempatkan pada posisi sebelum
kalimat dasar yang terakhir. Kalimat dasar yang pertama dipisahkan dengan tanda
baca koma dari kalimat dasar yang lain.
Contoh:
Jovan dapat
megikuti lomba pembuatan animasi, pemasangan iklan melalui internet, atau
pembuatan desain website.
(3) Kalimat Majemuk Urutan
|
|||
Kalimat majemuk
|
urutan ini
|
ditandai oleh konjungsi lalum
|
lantas
|
terus, dan kemudian. Kalimat
|
majemuk
|
yang menggunakan konjungsi
|
tersebut
|
menyatakan hubungan urutan
peristiwa. Jika kalimat majemuk jenis ini terdiri dari tiga kalimat dasar,
dapat menggunakan konjungsi secara serentak atau menggunakan tanda koma dan
konjungsi sebagai pemisah antarkalimat dasar.
Contoh:
Adik Saya merasa takut, dia menoleh ke rumah, dia
berteriak memanggil temannya, kemudian ia berlari menuju rumah.
(4) Kalimat Majemuk Pertentangan |
|||||
Kalimat
|
majemuk
|
pertentangan
|
ditandai
|
oleh
|
konjungsi tetapi,
|
melainkan, dan
sedangkan. Konjungsi tersebut
|
menyatakan
|
hubungan
perlawanan.
|
|||
Namun, masih
perlu menggunakan tanda koma di antara kalimat dasar yang satu dan kalimat dasar yang lain.
Contoh:
Saya membeli mobil merah, sedangkan Lewis
membeli mobil hitam
Jenis Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat
memperlihatkan berbagai jenis hubungan semantis antara klausa yang membentuknya.
Berikut ini adalah pembahasannya:
1. Hubungan waktu kalimat majemuk
bertingkat
Kata penghubung yang digunakan adalah sejak, semenjak, sedari, ketika, sebelum, sesudah, hingga, sementara, seraya, tatkala, selama, selagi, serta, sambil, seusai, sesudah, setelah, sehabis, sampai, hingga.
Contoh: Sejak kecil, saya sudah terbiasa hidup sederhana.
Kata penghubung yang digunakan adalah sejak, semenjak, sedari, ketika, sebelum, sesudah, hingga, sementara, seraya, tatkala, selama, selagi, serta, sambil, seusai, sesudah, setelah, sehabis, sampai, hingga.
Contoh: Sejak kecil, saya sudah terbiasa hidup sederhana.
2. Hubungan syarat kalimat majemuk bertingkat
Kata penghubung yang digunakan adalah seandainya, andaikata, bilamana.
Contoh: Pembangunan jalan ini akan berjalan lancar andaikata seluruh warga mau berpartisipasi.
3. Hubungan tujuan kalimat majemuk bertingkat
Kata penghubung yang digunakan adalah agar, agar supaya, supaya, dan biar.
Contoh: Saya mengerjakan tugas itu hingga malam agar besok pagi dapat mengumpulkannya.
4. Hubungan konsesif kalimat majemuk bertingkat.
Kata penghubung yang digunakan adalah walaupun, meskipun, kendatipun, sungguhpun.
Contoh: Walaupun hatinya sedih, lelaki itu tidak mau menangis di hadapan teman-temannya.
5. Hubungan perbandingan kalimat majemuk bertingkat
Kata penghubung yang digunakan adalah seperti, ibarat, bagaikan, laksana, alih-alih.
Contoh: Ibu Rany menyayangi murid-muridnya seperti beliau menyayangi anak-anaknya.
6.Hubungan penyebaban kalimat majemuk bertingkat
Kata penghubung yang digunakan adalah sebab, karena.
Contoh: Rencana penyelenggaraan balap mobil di sekolah saya ditunda karena para pengisi acara belum siap.
7.Hubungan akibat kalimat majemuk bertingkat
Kata penghubung yang digunakan adalah sehingga, sampai, maka.
Contoh: Pada saat ini harga motor memang sangat mahal sehingga kami tidak sanggup membelinya.
8.Hubungan cara kalimat majemuk bertingkat
Kata penghubung yang digunakan adalah dengan.
Contoh: Ia merangkai bunga-bunga itu dengan penuh kreativitas.
9.Hubungan kemiripan kalimat majemuk bertingkat
Kata penghubung yang digunakan adalah seolah-olah, seakan-akan.
Contoh: Anak itu diam saja seolah-olah dia tidak melakukannya.
10. Hubungan kenyataan kalimat majemuk bertingkat
Kata penghubung yang digunakan adalah padahal, sedangkan.
Contoh: Dia pura-pura tidak tahu, padahal dia tahu banyak hal.
11.Hubungan hasil kalimat majemuk bertingkat
Kata penghubung yang digunakan adalah makanya.
Contoh: Wajah Penny cemberut, makanya saya takut untuk menghampirinya.
12.Hubungan penjelasan kalimat majemuk bertingkat.
Kata penghubung yang digunakan adalah bahwa.
Contoh: Ia tidak tahu bahwa anaknya seorang murid berbakat.
Contoh: Ia tidak tahu bahwa anaknya seorang murid berbakat.
Langganan:
Komentar (Atom)